Tanamanelkhorn atau biasa dikenal dengan tanduk rusa merupakan salah satu jenis paku-pakuan yang hidup dengan cara menempel pada tanaman lain.. Tanaman sejenis pakis ini memerlukan intensitas cahanya yang sedang, sehingga harus berada di tempat yang teduh. Pemilihan elkhorn sebagai rekomendasi tanaman untuk membuat vertical garden tepat karena keindahannya ketika menjuntai.
Hobi berkebun tapi lahan di rumah enggak memungkinkan? Ikuti cara membuat vertical garden di rumah sendiri yuk, tidak sulit lho! Vertical garden merupakan taman yang dibangun pada bidang tegak lurus. Pembuatan taman dengan cara ini biasanya digunakan jika lahan sempit dan terbatas di rumah, sehingga dinding dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman. Namun, untuk membuat taman vertikal, ada cara-cara tertentu lho dan enggak boleh sembarangan. Jika kamu melakukannya dengan cara yang salah, maka tanaman tidak akan tubuh maksimal dan akan merusak dinding. Untuk mengetahui cara-caranya, yuk simak penjelasannya berikut ini! Tidak sesulit itu kok, Toppers! Baca Juga Daftar Jenis Rumput Taman untuk Halaman Rumah Terpopuler 1. Siapkan Alat dan Bahan Sumber Gambar Freepik Bahan-bahan Rangka besi, ukuran bergantung pada ruang pada dindingKayu 4-6 buah berukuran 10 x 5 x 5 centimeter cm untuk membuat rak tanaman menempel di dinding dan dijadikans sebagai bingkai1 buah plastik berukuran rangka besiKain goni berukuran rangka besiCat digunakan agar kayu awetSekrup, pasak, dan beberapa iron cramps, strip penyambung kecil Alat-alat BorPaluObengGergaji khusus taman 2. Membuat Bingkai Kayu Sumber Gambar Sydney Community College Sebelum membuat bingkai dari kayu, cat terlebih dahulu kayu yang telah disiapkan agar terlindung dari air hujan dan tetap akan digunakan untuk membuat rangka besi menjadi lebih kuat saat ditempel ke dinding. Hasil pemotongan kayunya menjadi 3 potong, satu untuk bagian atas bingkai dan dua buah yang lebih panjang untuk bagian sisi. Balok kayu berukuran 10x5x5 cm digunakan untuk penyangga dan penyambung bingkai ke dinding agar lebih kuat. Bor kayu hingga berlubang hingga membentuk diameter yang berukuran lebih dari kecil dari sekrup, kemudian pasang sekrup. 3. Menyiapkan Rak Taman Sumber Gambar Instructables Pasang ketiga keyu membentuk bingkai dengan iron crampsBalik bingkai dan pasang rangka dengan menggunakan strip penyambung 4. Menyiapkan Dinding Sumber Gambar Bingkai nantinya akan melekat di dinding pada 4 titik, dua di sudut bagian atas dan di tengah pada sisi kanan dan kiri. Gunakan bingkai untuk menandai titik-titik ini, bor untuk membentuk lubangUntuk melindungi agar akar tanaman tidak masuk ke dinding, letakan selembar plastik di dinding. Baca Juga Jenis Tanaman Rambat Cantik nan Indah untuk Sempurnakan Taman Hunian 5. Memasang Kain Goni Sumber Gambar Instructables Kain goni ditempelkan ke dinding sebelah kanandan dikaitkan dengan balok kayu yang telah dibuat pada langkah kayu posisinya harus berada di dalam kain sekrup pada sudut kain hal yang sama pada sisi kiri. 6. Memasang Frame Rak Tanaman Sumber Gambar Instructables Ambil bingkai dan sekrup di sudut blok kayu yang telah dibuat pada langkah 2, untuk dikaitkan dengan bingkai. 7. Siapkan Tanaman Sumber Gambar Capital Gardens Siapkan tanaman untuk mengisi taman vertikalCampur kompos pada tanaman agar tumbuh suburSiram tanaman Untuk penanaman gunakan bibit kecil, potong lubang kecil pada kain goni dan masukan bibit tersebut. 8. Tips untuk Vertical Garden Sumber Gambar Country Living Magazine Gunakan tumbuhan menahun, tumbuhan menahun ini dapat meneruskan kehidupannya setelah berproduksi dalam jangka waktu lebih lama bahkan lebih dari dua tahun. Baca Juga Jenis Tanaman Bonsai Terbaik untuk Percantik Rumah Itulah Toppers cara membuat vertical garden di rumah. Selain cara membuatnya yang cukup mudah, vertical garden juga punya perawatan yang cukup mudah lho. Jadi, kamu enggak perlu ribet-ribet mengurus tanaman setiap hari karena takut mati. Namun, tidak semua tanaman cocok untuk ditanam pada taman vertikal, ada tanaman hias gantung dengan karakteristik khusus yang bisa ditanam dengan teknik ini. Yuk mulai berkebun sekarang juga, temukan pupuk, bibit tanaman, serta kebutuhan taman lainnya hanya di Tokopedia! Biar tumbuhan jadi subur, gunakan dan campurka Pupuk Organik ke dalam lahan tanaman yang akan diolah. Beli disini! Penulis Hana Syabila Fazri
Namun membuat vertical garden tak semudah menikmatinya. Banyak vertical garden tak berumur panjang karena berbagai faktor: konstruksi yang salah, jenis tanaman tidak sesuai, sistem pengairan yang buruk, dan sebagainya. Buku ini sengaja disusun untuk membantu Anda merencanakan, membangun, dan merawat vertical garden.
DIY vertical garden mempercantik kolam ikan koiMelewati setahun dengan keadaan yang terbilang sangat absurd tentunya membawa banyak perubahan pada keseharian kita, banyak sisi menyedihkan tapi ada pula sisi positif yang bisa diambil. Salah satunya adalah sebagian besar dari kita terutama ibu-ibu mulai kembali gemar berkebun atau bertanam, baik tanaman hias maupun tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan obat-obatan tradisional. Selain menyumbangkan oksigen melalui penghijauan, hobi berkebun ini tentunya bisa menambah cantik tampilan dari rumah tinggal kita dan sekaligus sangat efektif untuk meredakan stress atau menjadi salah satu cara menjaga pikiran tetap relax dan tanaman ibarat seperti sebuah terapi agar kita tetap fokus pada sesuatu, terapi untuk menjauhkan diri dari banyak hal yang tak berguna dan membawa vibrasi negatif. Melihat tanaman yang kita rawat tumbuh dengan baik, bertunas, mengeluarkan daun baru atau bahkan berbunga akan memberi kebahagiaan tersendiri, nampak sederhana tapi sangat melegakan. Tentunya yang mengalami fase ini dan saat ini sedang gemar berkebun akan merasakan apa yang saya gambarkan tadi. vertical garden dengan menggunakan karpet geotextile sebagai wadah Nah berbicara tentang berkebun, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang keseruan kami membuat vertical garden sendiri. Karena luas rumah tinggal kami yang terbilang kecil sehingga tidak ada banyak spot atau areal terbuka untuk membuat kebun. Maka pilihan yang tersisa adalah membuat vertical garden dengan memanfaatkan tembok pagar sisi kanan rumah yang lumayan panjang. Kebetulan juga kami baru saja membuat sebuah kolam ikan koi kecil di jika ingin punya vertical garden tanpa repot saat ini banyak penyedia jasa membuat taman atau landscaper yang bisa dimanfaatkan keahliannya, tentu saja poin minusnya biasanya ada pada budget yang lebih besar ketimbang kita membuat vertical garden sendiri. Disamping itu kelebihan mengerjakan vertical garden sendiri adalah kita bisa menyeleksi tanaman yang akan digunakan sesuai dengan keinginan dan bisa dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan tanaman yang sesuai baik dari jenis maupun harganya. Sebelum memulai membuat vertical garden ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan disiapkan agar tanaman kita bisa tumbuh dengan subur dan konstruksinya bertahan lama. beberapa jenis ide untuk wadah vertical gardenHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN VERTICAL GARDENPosisi dan lokasi, tentukan terlebih dahulu posisi di mana kita akan membuat vertical garden, apakah di dalam ruangan atau di luar ruangan karena nantinya hal ini akan berpengaruh pada jenis tanaman yang sesuai. Konstruksi penyangga, yang saya maksudkan dengan konstruksi penyangga adalah apa yang akan menjadi tempat kita meletakkan vertical garden ini. Tembok/dinding ataukah rangka besi/kayu ? maka pastikan konstruksinya cukup kuat untuk menahan beban vertical garden dengan media tanam dan tanamannya di kemudian tentukan apa yang akan dipakai sebagai wadah media tanam. Untuk vertical garden sendiri kita bisa membeli wadah berupa wall planter yang sudah siap pakai, ada yang terbuat dari non woven textile maupun plastik dengan range harga yang bervariasi. Jika ingin lebih terjangkau lagi kita bisa memanfaatkan bekas botol minuman kemasan sebagai wadah media tanam. Biasanya wadah sejenis ini digunakan untuk vertical garden yang berisi tanaman sayur-sayuran. Jenis tanaman, pilihlah tanaman yang sesuai dengan lokasi vertical garden yang akan dibuat karena setiap tanaman memiliki toleransi yang berbeda terhadap tingkat kelembaban udara, cahaya dan air jadi jangan sampai menanam tanaman yang tidak tahan panas di areal yang terpapar sinar matahari secara langsung dan terus menerus. Untuk menyiasati hal ini kita bisa memasang shading yang memfilter cahaya berupa paranet atau jaring yang biasa dipakai pada green house dan nursery. Tanaman yang sesuai untuk vertical garden biasanya adalah tanaman yang tumbuhnya merambat, menjuntai atau rimbun dan tidak tumbuh tinggi ke atas atau berbatang besar. Tanaman merambat berbunga atau anggrek dan pakis juga merupakan primadona pilihan untuk mengisi vertical tanam, sebelum membeli media tanam sesuaikan dengan jenis tanaman yang kita tanam. Tanaman berbunga akan membutuhkan media tanam yang mengandung unsur hara yang baik biasanya tanah subur dengan ououk organik merupakan pilihan terbaik, sementara untuk jenis anggrek media tanam yang sesuai adalah pakis dan moss/lumut, begitupula dengan jenis tanaman kekinian dari keluarga philodendron, mereka menyukai media tanam yang porous dan tidak terlalu banyak menyimpan air karena rentan membuat akarnya busuk. Perawatan tanaman, tahap awal penanaman adalah masa di mana kita perlu memperhatikan frekuensi penyiraman dan pemberian vitamin. Memastikan agar tanaman tumbuh dan tidak kelebihan maupun kekurangan air. Vertical garden yang dibuat indoor dengan posisi tinggi biasanya dilengkapi dengan sistem pengairan otomatis berupa instalasi pipa di bagian belakang vertical garden. Instalasi seperti ini biasanya diterapkan pada vertical garden berukuran besar seperti dekorasi hotel, mall, perkantoran maupun bandara. Sementara untuk vertical garden ala rumahan seperti yang kita buat, cukup menyiram dan memberi vitamin secara manual. PERSIAPAN, PENGERJAAN DAN PERAWATANSetelah membahas apa saja yang wajib diperhatikan sebelum memulai membuat vertical garden sendiri, maka kita akan melanjutkan tentang apa yang harus disiapkan, bagaiamana proses pengerjaan serta perawatan vertical garden. Khusus untuk bagian ini saya mengacu pada vertical garden yang saya kerjakan di rumah tempo hari. 1. Wall Planter / Karpet Geotextile/ Karpet Vertical adalah wadah yang saya pilih untuk membuat vertical garden, alasannya karena karpet geotextile ini sudah siap pakai dengan kantong-kantong tanam yang sudah dijahit rapi dilengkapi lobang mata ayam untuk posisi menggantung atau mengaitkan vertical garden ke penyangganya yang dalam hal ini adalah tembok pagar rumah. Materialnya juga kokoh dan tahan lama karenan terbuat dari non woven textile yang nantinya bisa menjadi media bagi si akar tanaman untuk menjalar. Karpet yang kami beli memiliki ukuran 1 x 1 meter sementara vertical garden yang kami buat berukuran 2 x 1 meter jadi kami harus membeli 2 buah karpet. Setiap karpet memiliki 36 buah kantong tanam jadi totalnya ada 72 kantong tanam yang siap untuk diisi. Membeli karpet ini juga mudah dan ukurannya bisa dicustom alias disesuaikan dengan kebutuhan kita, banyak seller yang menjual karpet geotextile melalui e-commerce seperti tokopedia dan shopee atau melalui marketplace di facebook dengan harga yang terjangkau. Saya membayar sekitar IDR untuk dua buah karpet geotextile dengan free ongkir sampai di Bali. Untuk merekatkan karpet ke tembok, kami menggunakan paku beton yang dipasang pada setiap sudut karpet serta di sisi tengah, karena bagian tengah ini mempertemukan dua ujung karpet. 2. Menyiapkan Media memasang karpet pada posisi yang ditentukan, sekarang waktunya menyiapkan media tanam. Untuk dasar saya menggunakan poting mix siap pakai yang dicampur dengan larutan vitamin B1. Masukkan media tanam memenuhi setengah bagian kantong vertical garden. Untuk tanaman seperti pakis, anggrek, anthurium dan philodendron saya menyiapkan spagnum moss direndam dalam larutan B1 yang nantinya dililitkan pada sekeliling akar sebelum dimasukkan ke dalam kantong tanam. Spagnum moss / lumut kering3. Tanaman yang cocok untuk vertical gardenBiasanya pembuatan vertical garden menggunakan pola untuk membentuk tanaman yang dipilih agar menghasilkan pola warna yang rapi, misalnya pola kotak untuk tanaman dengan beberapa warna yang berbeda. Pola seperti ini bagi saya agak kurang menarik karena terlihat monoton, sebaliknya saya lebih menyukai pemilihan tanaman dari berbagai jenis tanaman berbeda untuk membentuk vegetasi tanaman seperti di alam aslinya. Misalnya mencampur tanaman pakis, anggrek, berbagai tanaman merambat dari keluarga philodendron, tanaman tropis dari jenis anthurium serta simbar dan tanaman bunga yang tumbuhnya rimbun. Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman yang saya gunakanPhilodendron Lemon Warnanya yang kuning cerah menjadikan tanaman yang satu ini menjadi salah satu favorit saya karena sangat standout di antara tanaman hijau lainnya. Dari keluarga philodendron, philo lemon ini tergolong yang termurah dengan kisaran harga 15-25 ribu per tanaman ukuran dewasa. Philo LemonPhilodendron Haderaceum var. Haderaceum Micans Satu lagi keluaraga philodendron yang masih tergolong ekonimis, meskipun begitu tanaman satu ini memiliki daun bertekstur seperti beludru yang cantik. Bentuk daunnya menyerupai hati dengan perkembangan yang tegolong cepat dan sangat mudah untuk dikembang biakkan. Micans bisa didapat dengan kisaran harga 25-50 ribu per tanaman. Philodendron Haderaceum var. Haderaceum MicansPhilodendron scandens Heartleaf Philodendron, sama-sama memiliki dun berbentuk hati, philo heartleaf memiliki tekstur daun yang mengkilap tidak seperti micans. Namun keduanya mudah tumbuh dan tahan terhadap panas, keduanya juga bisa tumbuh merambat maupun menjuntai. philo heartleafPhilodendron hederaceum "Brazil" Philo Brazil, bentuk dan tekstur daunnya serupa dengan heartleaf bedanya terletak pada warnanya dimana philo Brazil memiliki daun yang bercorak dua warna yaitu hijau dan hijau brazilKeluarga sirih, tanaman merambat yang bisa didapat dengan harga murah meriah sirih gading dan sirih merah atau sirih philipine merupakan dua jenis tanaman sirih yang cantik untuk dijadikan vertical garden. sirih merahPaperomia Varigata, biasanya digunakan sebagai tanaman gantung dengan bentuk daun kecil yang agak tebal seperti sukulen. Warna daunnya putih dan hijau dengan dominan putih pada versi varigatanya. Peperomia jenis ini tidak begitu menyukai air yang menggenang, karena akan membuat batangnya varigataPaperomia watermelon, jenis paperomia lainnya yang memiliki daun unik menyerupai buah semangka dengan garis-garisnya yang khas. Batangnya berwarna merah menambah cantik tanaman yang satu ini. Harga satu pot paperomia watermelon mulai dari 35 - 75 ribu. Paperomia watermelonAnthurium crystallinum kuping gajah mini, belakangan keluarga anthurium mulai naik daun lagi tak terkecuali tanaman kuping gajah mini ini. Daunnya yang sedikit lebih panjang dari kuping gajah besar dengan urat berwarna silver, permukaan seperti beludru serta pinggiran pink membuat crsytalllinum menjadi salah satu tanaman wajib yang masuk ke dalam vertical garden kami. Anthurium crystallinum kuping gajah minianthurium bunga mickey mouseAeschynanthus Radicans Tanaman Lipstick, warna bunganya yang merah merona menjadi cikal bakal dari namanya. Lipstik memiliki daun tebal serupa paperomia dengan batang yang merambat dan bunga yang cantik. Tanaman ini menyuka matahari secara tak langsung jadi jangan meletakkan lipstick di tempat yang terpapar matahari secara langsung dan terus menerus. Aeschynanthus Radicans Tanaman LipstickBunga Petunia, yang satu ini memiliki warna bunga beragam yang cantik. Petunia biasa digunakan sebagai tanaman gantung karena tumbuhnya rimbun dengan bunga yang mecolok. Kali ini saya memilih petunia putih ungu untuk dipasang pada vertical dan cantiknya bunga petunia unguAnggrek, Primadona vertical garden jatuh pada keluarga anggrek karena anggrek tidak membutuhkan banyak space dan media untuk bisa tumbuh dan berbunga. Pola tumbuhnya sebagai tanaman epifit yang menumpang pada tanaman lain menjadikan anggrek pas sebagai pemanis vertical garden. Beberapa jenis anggrek seperti anggrek bulan, anggrek vanda dan dendro menjadi pilihan saya. Bunga anggrek bulan bisa jadi salah satu pilihan untuk center point vertical gardenNephrolepis Pakis Boston, dikenal juga dengan nama pakis pedang tanaman pakis yang satu ini berasal dari Meksiko dan kini telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Ciri-ciri tanaman pakis Boston adalah rimpang yang tipis menyerupai akar dengan panjang bisa mencapai 1,5 meter. Anak daunnya berbentuk sirip tunggal, hampir mirip dengan bentuk pedang atau mata tombak. Jika digantung, Pakis Boston tampil menjuntai indah dan sangat Pakis BostonPlatycerium Simbar, merupakan tanaman tropis yang akan menambah asri vertical garden yang kita buat. Nama Platycerium sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata "platy" yang berarti lebar dan "ceras" yang berarti tanduk, menggambarkan bentuk rangkaian daunnya seperti tanduk yang lebar dan bercabang. Platycerium sampai saat ini memiliki sekitar 18 jenis Simbar P. Ridleyi, P. Coronarium & P. BifurcatumRemusatia vivivara, nah yang satu ini adalah tanaman yang sedang hits. Vivivara ini merupakan salah satu jenis dari genus Remusatia yang biasa disebut dengan nama hitchhiker elephant ear karena hidupnya menumpang pada batang pohon yang tinggi. Tulang daunnya yang menonjol dengan warna bagian belakang ke arah merah dan ungu gelap menjadikan tanaman ini nampak eksotis dan cantik untuk melengkapi vertical garden kita. Remusatia vivivara "hitchhiker elephant ear "5. Menanam tanaman ke dalam kantong tanaman Nah setelah memilih semua jenis tanaman yang akan dimasukkan, waktunya untuk memindahkan tanaman ke dalam kantongnya masing-masing, sesuaikan jenis tanaman dengan media yang digunakan. Sebelumnya rendam sebentar akan tanaman dengan larutan vitamin B1 baru kemudian masukkan ke dalam kantong tanam. Lakukan sampai semua kantong terisi. vitamin untuk akar tanaman6. Merawat Vertical Garden Untuk penyiraman gunakan kepala semprotan yang pelan agar media tidak berhamburan ke luar. Lakukan penyemprotan dengan larutan B1 setiap 3 hari sekali, siram tanaman secara rutin dengan memperhatikan cuaca. Perhatikan pertumbuhan tanaman, bersihkan daun yang menguning atau layu, jika ada hama seperti ulat dan serangga lainnya segera bersihkan dengan pestisida organik atau bisa dengan mencampur sabun cuci sunlight dengan baking soda, air dan minyak kelapa. Nah sekian sharing dari kami, untuk kalian yang tertarik membuat vertical garden sendiri jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal yang kita bahas di atas. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Happy Gardening. You Might Also Like
CaraMembuat Taman Vertical Garden mawarland - 082245349467. from Honay Landscape. Read Now. Scroll for more. Lead story. Cara Membuat Taman Vertical Garden mawarland - 082245349467

Vertical garden merupakan suatu konsep taman dengan posisi dan bidang vertikal. Konsep ini juga merupakan sebuah solusi yang tepat untuk dapat menampilkan kesan hijau dan asri pada halaman yang kecil baik indoor maupun outdoor. Selain itu Anda juga dapat memanfaatkan dinding rumah yang kosong, ataupun pagar pembatas lainnya seperti pergola dan pagar sebagai tempat untuk tumbuhnya tanaman. Konsep vertical garden juga bisa dikatakan sesuai dengan tanaman rambat untuk atap yang pastinya akan menambah nuansa unik hunian sebagai penghijauan, vertical garden juga memiliki beberapa manfaat lainnya sepertiSebagai unsur seni untuk memperindah sebuah tempat tinggalUntuk mengurangi polusi udara pada lingkungan hunianPenyejuk ruangan secara alamiMembuat hunian terasa semakin asriTidak semua jenis tanaman bisa diaplikasikan pada sebuah tempat yang memiliki konsep vertical garden. Temukan juga beberapa referensi tanaman hias merambat untuk kanopi rumah anda. Berikut adalah beberapa jenis tanaman yang mempunyai karakteristik khusus untuk dapat ditanam pada konsep taman tersebutKuping GajahTanaman ini memiliki ciri khas dengan bentuk daunnya yang lebar berwarna putih keperakan dengan bentuk hati. Mungkin karena hal inilah yang membuat tanaman ini diberi nama kuping gajah. Perawatan yang dibutuhkan tanaman terbilang cukup mudah, karena tetap dapat tumbuh walaupun tidak mendapatkan asupan air yang terlalu banyak. Layaknya kaktus yang menyimpan cadangan air yang cukup untuk proses fotosistesisnya. Ketahui pula manfaat kaktus dalam ruangan yang sangat Lili ParisCiri khas dari tanaman ini dapat dilihat dari bentuk daunnya yang kecil memanjang. Dengan warna garis putih kekuningan di atasnya yang semakin mepercantik tanaman ini. Jenis tanaman ini termasuk sangat mudah dalam satu tanaman yang tahan terhadap sinar matahari, walaupun tumbuhnya dapat lebih maksimal jika ditempatkan pada lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara ini memiliki karakteristik pada corak daunnya yang unik dan indah. Perpaduan warna merah pada bunga dan hijau pada daun menjadikan begonia tanaman cantik. Salah satu tanaman yang direkomendasikan sebagai salah satu jenis tanaman vertical garden untuk hunian tidak memerlukan banyak sinar matahari untuk dapat tumbuh dengan maksimal. Sehingga sangat cocok untuk ditempatkan didalam ruangan sebagai bagian dari elemen indoor interior yang dalam kategori tanaman rambat yang indah, dengan campuran warna bunganya yang beraneka ragam. Beberapa warna bunganya terdiri dari warna putih, kuning, dan merah yang tahan terhadap serangan hama dan sinar matahari langsung. Sehingga cocok untuk ditanam pada suatu lokasi yang beriklim tropis dan mudah tumbuh sepanjang dari bentuk batangnya yang selalu tumbuh secara tidak searah, sehingga dapat dibentuk sebagai tanaman pagar yang teduh. Gunakan tali rafia untuk mengikat tanaman ini pada pagar yang akan digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman ini, sehingga tumbuhnya tetap dapat mengikuti bentuk termasuk tanaman yang mudah untuk dirawat. Bougenvil termasuk tanaman yang berbunga sepanjang tahun. Warna bunganya terdiri dari berbagai ragam warna yang indah seperti merah, ungu, merah muda dan tanaman ini yang rimbun dan berkelompok, sehingga dapat dibentuk menjadi tanaman hias seperti bonsai. Dibentuk dengan menggunakan bagian batangnya yang besar ataupun dibentuk sebagai tanaman rambat pada bentuk bidang vertikal. Lipstick PlantTanaman ini sering disebut dengan istilah bunga lipstik karena warna merah menyalanya menyerupai pemulas bibir. Bunga lipstik ini memang cocok dijadikan tanaman gantung. Karena tidak butuh tanah yang dalam untuk hidup, tanaman ini cocok untuk taman vertikal baik yang indoor maupun halnya seperti tanaman anggrek, tanaman ini mempunyai karakteristik sebagai tanaman rambat yang tumbuhnya menempel di pepohonan besar. Karakteristik lainnya adalah tetap dapat tumbuh tanpa media tanah yang dalam, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias atau tanaman gantung, baik indoor maupun GloryMorning Glory termasuk jenis tanaman merambat dengan karakteristik batangnya yang berbentuk pipih, daunnya yang berbentuk segitiga dan bunganya yang menyerupai terompet dengan campuran warna merah muda, magenta, biru keunguan dan putih. Uniknya tanaman ini mempunyai bunga yang mekarnya hanya pada setiap pagi hari, dengan mengeluarkan aroma wangi yang relatif cepat setiap musimnya karena mempunyai benih yang dapat menyebar dan tumbuh dengan sendirinya. Keunikan lain dari morning glory adalah, pada bagian batang dapat tumbuh hingga mencapai ukuran 15 keunikan tersebut, di lokasi yang mempunyai iklim tropis, tanaman ini biasa digunakan sebagai tanaman rambat pada pergola atau pagar yang teduh dan ApiTermasuk salah satu dari keluarga tanaman merambat yang mempunyai warna jingga layaknya api yang berkobar. Tanaman yang menyerupai kobaran api yang unik dan cantik untuk dilihat. Cocok untuk ditempatkan pada pergola, bidang vertikal lainnya seperti dinding dan pagar. Warnanya yang cerah dan menyala dipercaya akan menimbulkan aura positif bagi rumah Anda. Tertarik untuk membudidayakannya sebagai hiasan taman anda ?. Perawatannya pun cukup mudah dan tidak mengharuskan terkena sinar matahari setiap harinya. Melati IrianNama lain dari tanaman ini adalah Flame of The Forest, yang berasal Papua Irian Jaya. Harga tanaman ini relatif cukup mahal sehingga dapat digolongkan sebagai tanaman mewah. Di dunia internasional tanaman ini terkenal dengan sebutan Scralet Jade Vine, Red jade Vine dan New Guinea Creeper. Sementara di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Kuku Macan, Anggrek Irian atau Bunga Api Irian. Karakteristik unik dari bunga ini adalah, akan memunculkan kuncup-kuncup bunga setelah bunganya rontok. Jenis tanaman ini sangat cocok untuk digunakan sebagai tanaman pergola ataupun tanaman bunganya tampak seperti kacang polong dengan ukuran besar, dengan kelopaknya yang berbentuk melengkung menyerupai kuku. Penyerbukan tanaman ini umumnya dimediasikan oleh kelelawar, dan dapat menghasilkan biji yang dapat mengapung. Bentuk bijinya juga cukup unik, berbentuk tiga lapis menyerupai mata mamalia yang berukuran besar. Kembang SungsangBentuk bunganya terlihat tidak biasa dan eksotis. Mahkotanya mempunyai kombinasi warna merah dan kuning. Pada bagian kelopak mempunyai warna hijau muda yang menghadap ke bawah. Di saat tumbuh mekar, kelopaknya akan tumbuh memanjang dan berkerut. Dan selanjutnya secara bertahap tumbuhnya akan menjadi berbentuk melengkung ini termasuk golongan tanaman merambat yang penempatan tumbuhnya sebaiknya dikombinasikan dengan tanaman hijau lain dalam golongan rambat yang sama, karena kembang sungsang mempunyai batang yang kurang kuat apabila ditanam dan ditempatkan secara berdiri sendiri. WisteriaWisteria bisa menjadi pilihan yang menarik apabila Anda menginginkan tanaman rambat yang unik. Karena jenis tanaman ini termasuk dalam golongan keluarga tumbuhan subtropis, akan cukup sulit untuk menanamnya di wilayah yang beriklim tropis. Sehingga dibutuhkan teknik tertentu didalam sekali pada saat proses pembibitan dan pemindahan lokasi tanam nya ke media tanah. Tumbuhan ini termasuk dalam tanaman rambat yang dapat tumbuh hingga sepanjang 20 meter, dan berumur hingga usia ratusan tahun. Selain itu harganya pun terbilang cukup mahal untuk dimiliki. SoapwortTanaman berwarna khas ungu ini dapat digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman yang memiliki sifat tahan terhadap sinar matahari. Dan juga mempunyai sifat yang tidak mudah menyerap kelembaban terlalu banyak, sehingga lebih cocok menjadi tanaman yang ditanam secara outdoor. Warnanya yang cantik akan menambah view elegant pada taman bagian luar rumah anda. Tanduk RusaBentuk jenis tanaman ini tergolong unik, dimana mengingatkan kita pada bentuk tanduk rusa jantan. Cara pengembang biakannya dilakukan dengan spora. Tanduk rusa merupakan tanaman yang sangat suka dengan tempat yang lembab dan teduh sebagai tempat dapat juga tumbuh menempel pada batang kayu. Apabila ditempatkan pada media tanam yang tepat, akan sangat cocok digunakan sebagai tanaman vertical garden. Kelebihan lain dari tanaman ini adalah sangat mudah didalam melakukan perawatannya. Petrea VolubilisPetrea termasuk dalam kategori tanaman hias merambat yang dapat berbunga sepanjang tahun, dengan perawatan tanaman yang tidak terlalu sulit. cukup hanya dengan menyiramnya satu kali dalam satu hari, dan meletakkannya di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari secara penuh. Anda dapat menanamnya dengan cara membiarkannya merambat pada media tertentu, atau dengan cara menanamnya di pot perdu ini berasal dari wilayah Amerika Tengah yang juga dikenal sebagai Queen’s Wreath, Purple Wreath, Blue Bird Vine dan Purple Vine. Petrea Volubis dapat tumbuh subur pada kawasan tropis maupun pada kawasan yang cukup dingin. Keunikan dari bunga ini adalah, bunganya akan mengalami perubahan warna sebelum gugur. Bunganya yang berwarna ungu kebiruan ataupun putih perlahan akan memucat, kemudian berubah warna menjadi hijau, dan akhirnya gugur. Air Mata PengantinTanaman ini dikenal juga sebagai Bunga Coral Vine yang berasal dari daerah Mexico. Warna bunganya sangat indah dengan nuansa romantis yang berwarna merah muda atau magenta. Air mata pengantin merupakan tanaman hias atau tanaman ornamental yang cantik dan tahan terhadap kekeringan. Didalam sistem menanamnya, tanaman ini dapat di kombinasikan dengan tanaman lain, misalnya dengan jenis tanaman perdu lainnya seperti bougenvile dan mawar itu didalam penanamannya, sangat dianjurkan menggunakan sistem sustainable landscaping dan permakultur. Didalam sistem ini, tanaman akan difungsikan untuk memiliki lebih dari satu fungsi. Pada umumnya selain difungsikan sebagai tanaman hias, akan difungsikan pula sebagai tanaman yang menghasilkan sumber sedikit ulasan mengenai jenis tanaman vertical garden yang dapat membuat rumah anda menjadi semakin terlihat hijau dan asri. Ketahui juga beberapa cara membuat vertical garden dengan karpet yang sudah tidak terpakai serta cara membuat vertical garden dari paralon. Semoga bermanfaat.

JikaAnda ingin membuat kantong sendiri, Anda dapat menerapkan cara membuat vertical garden dengan karpet. Bahan karpet yang lazim dipakai adalah karpet geotextile. Setelah kantong tersedia, pasang di dinding, lalu isi dengan tanah. Selanjutnya, tanam tanaman kesukaan Anda.
Cara Membuat Vertical Garden Dengan Karpet. Tahap 3 pembuatan vertical garden. Metode taman vertikal sedehana juga lebih tahan kerusakan kecil, ringan perawatan taman vertikal sederhana atau taman vertikal minimalis juga murah mudah perbaikannya. 8 Cara mudah membuat vertical garden di rumah, bikin udara from Cara membuat taman vertical garden ruang hijau atau taman di rumah kita dapat memberikan kesegaran pada para penghuninya selain memberikan kesejukan juga menambah keindahan dan warna di rumah kita. Vertical garden menggunakan sistem karpet atau kantong. Tapi jika hanya ada satu jalur penyiraman pada vertical garden, maka pc emitter yang dipakai. Kedua Karpet Tersebut Disatukan Dengan Membuat Beberapa Kotak Berukuran Yang Sama Dengan Cara Menjahitnya Menjadi Satu. Berikut 6 cara membuat vertical garden dengan karpet, yaitu Beli/siapkan karpet disarankan warna hitam karena mixed dengan warna tanaman 2. Pertama, ambil satu buah karpet yang dipotong menjadi sama besar ukurannya. Ada Beberapa Pilihan Jenis Vertical Garden, Pada Umumnya Ada 2 Macam Cara Instalasi Vertical Garden Yaitu Namun sebelum itu, kami ingin anda mengetahui informasi lainnya yang masih berhubungan dengan karpet yakni cara membuat vertical garden dengan karpet. Untuk rumah yang memiliki masalah keterbatasan lahan, vertical garden merupakan solusi yang tepat bagi anda yang ingin memiliki lahan hijau dengan luas tanah rumah yang sempit. Konsep penanaman vertical garden hampir. Vertical Garden Menggunakan Sistem Karpet Atau Kantong. Pada vertical garden dengan sistem pot atau multipot, penyiraman dapat dilakukan 1—2 kali sehari. Bahan karpet yang lazim dipakai adalah karpet geotextile. Jenis tanaman yang cocok untuk taman vertical garden Biasanya Jenis Ini Ditempatkan Di Luar Bangunan Rumah. Anda juga harus bisa memilih tanamannya seperti apa agar pada saat tumbuh menjadi lebih bagus dan indah. Karpet yang digunakan adalah karpet khusus vertical garden, yang tebal dan bisa terdiri dari kantong siap pakai, atau karpet yang harus dijahit terlebih dahulu untuk membentuk. Pilih tanaman hias vertikal garden yang seimbang antara tajuk dan akar tananam vertikal itu sendiri. Membuat Vertical Garden Dengan System Pockets/Kantong2 Sangat Mudah Sekali. Cara penggunaannya adalah dengan menggelar karpet tersebut dua rangkap pada dinding yang akan dibuat vertical garden. Membuat taman vertikal dengan karpet geotextile dan irigasi otomatis part 4 penyiraman & pemupukansetting timer otomatis Padahal dengan berbagai cara yang sederhana, vertical garden yang indah, asri dan awet bisa dibuat, lho. Navigasi pos Cara Membuat Lampu Tanpa Listrik Untuk Malam Hari. Cara membuat lampu tenaga surya untuk malam hari cukup sederhana. Untuk memberikan… Cara Membuat Filter Air Sederhana Dan Murah. Untuk casingnya, kita gunakan pipa paralon. Cara membuat filter air yang paling sederhana… Sebagaimanatanaman lainnya, vertical garden perlu mendapatkan perawatan agar tampil prima. Perawatan tersebut meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, serta penanganan hama dan penyakit. Penyiraman Pada vertical garden dengan sistem pot atau multipot, penyiraman dapat dilakukan 1—2 kali sehari.. Sebagaimana tanaman lainnya, vertical garden perlu mendapatkan perawatan agar tampil prima.
Last Updated On December 31, 2015Sehabis curhat di blog sebelah, sekarang waktunya menulis di blog yang satu ini. Untuk teman-teman yang belum tau, blog ini memang saya khususkan untuk menuliskan seputar pertanian, lingkungan serta petualangan. Intinya sih yang berbau hijau-hijau gitu, tapi masih tetap ikutan lomba juga hehe *maruk*. Nah biasanya sabtu dan minggu saya khususkan untuk membuat postingan tentang hijauan itu karena pada kedua hari tersebut biasanya saya berkebun di rumah. Kebetulan hari ini saya mau membuat sebuah vertical garden sederhana di rumah saya. Mau tau seperti apa bentuknya? Cekidot ya. Pertama kali mengenal vertical garden itu ketika saya jalan-jalan di Jakarta. Saya melihat pada beberapa sudut kota Jakarta terdapat tanaman yang bentuknya vertical ke atas. Setelah searching sana-sini, rupanya itu merupakan bentuk vertical garden yang sedang in saat ini. Bentuk penanaman seperti ini memungkinkan kita untuk tetap memiliki taman meskipun tidak memiliki lahan. Sejak itu saya mulai mempelajari dan mencari beberapa literatur tentang teknik menanam melalui cara ini. Menurut Budiarto 2013 Vertical Garden adalah taman tegak atau green wall atau living wall atau bisa juga disebut taman dinding adalah tanaman dan elemen taman lainnya yang disusun sedemikian rupa dalam bidang tegak lurus atau mendekati tegak lurus sebagai taman dalam waktu yang relatif lama. Penataannya memadukan unsur softcape tanaman dan unsur hardscape bebatuan, besi, stepping stone, dan lain-lain. Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa untuk menumbuhkan tanaman pada vertical garden biasanya menggunakan metode hidroponik, yakni bertanam tanpa menggunakan tanah. Peranan tanah sebagai penopang akar, pendistribusi pupuk, dan persediaan air digantikan oleh media lain, bisa berupa media substrat seperti rock wool, pecahan batu apung, jelly, arang sekam, serbuk kelapa, cacahan pakis, dan aneka bahan organic serta anorganik lainnya. Bahkan tanpa media tanam sama sekali. Sekarang kita lihat contoh vertical gardennya yuk Di Jakarta Vertical Garden di Kawasan Harmoni Jakarta, Sumber Di Bogor Vertical Garden di Baranang Siang Bogor, Sumber PJU_KotaBogor Nah vertical garden yang mau saya buat ini merupakan vertical garden sederhana karena jika kita merakit vertical garden yang asli membutuhkan banyak biaya. Pada vertical garden yang sesungguhnya membutuhkan perangkat seperti baja ringan, polycarbonate, glass wool serta sistem pengairan yang mumpuni sehingga membutuhkan biaya yang relative lebih mahal untuk merakitnya. Untuk menyiasati hal tersebut kita bisa menggunakan bahan sederhana dalam pembuatan vertical garden. Bahan yang dapat digunakan contohnya adalah karpet, karung goni atau botol plastic yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa secara vertical. Pada tahap penanaman kali ini saya ingin membuat vertical garden dengan menggunakan karpet. Mengapa karpet? Karena karpet mampu menyimpan air lebih lama sehingga cukup menghemat air disaat musim kemarau seperti ini. Bagaimana cara membuatnya? Pertama, ambil satu buah karpet yang dipotong menjadi sama besar ukurannya. Kedua karpet tersebut disatukan dengan membuat beberapa kotak berukuran yang sama dengan cara menjahitnya menjadi satu. Kedua, setelah beberapa kotak tersebut jadi, maka buatlah lubang horizontal di bagian atas pada masing-masing kotak. Ketiga, isi kotak tersebut dengan campuran tanah, pupuk, dan sekam 111 sebagai media penanaman. Keempat, masukkan benih yang akan di tanam. Saat ini saya sedang mencoba menanam kangkung pada vertical gaden tersebut. Kelima, lakukan penyiraman secara rutin, sebaiknya penyiraman dilakukan pada sore hari untuk mencegah penguapan. Rumah saya berwarna biru, di sampingnya ada gang kecil Ingin menghijaukan gang ini dengan vertical garden Doakan ya semoga tanamannya tumbuh subur Sebaiknya penggunaan vertical garden diperutukan bagi tanaman berdaun, baik itu sayuran atau tanaman hias. Hal tersebut dilakukan karena media tanam yang tersedia pada vertical garden tidak terlalu banyak sehingga tidak mencukupi bagi penanaman tanaman berbuah. Nah, selain menggunakan karpet, kita juga bisa menggunakan botol plastic yang diberi tali dan disusun secara vertical. Cara ini sangat memudahkan kita untuk melakukan penanaman sekaligus mengurangi sampah botol plastic. Bisa juga dengan menggunakan botol plastik Doakan ya semoga kangkungnya dapat tumbuh. Maklum cuaca sekarang sangat panas, benih kadang tidak kuat terhadap kondisi ekstrim yang ada, apalagi ketika pada fase penumbuhan. Saya akan mengupdate perkembangan vertical garden ini dan saya berharap semoga gang sempit ini dapat hijau sehingga siapapun yang lewat di sana bisa mendapatkan kesejukkannya juga.

MenurutEvry Sudharsono, cara membuat taman vertikal ada tiga prinsip utama yaitu kehidupan taman yang di tanam di dinding adalah matahari, pupuk, dan air.Jadi, di manapun dan dengan cara apa pun, selama 3 hal ini ada, Tanaman buat vertikal garden bisa hidup.Bahkan di daerah yang tidak ada sinar matahari sekalipun, pohon untuk taman vertikal bisa diberikan matahari buatan dengan bantuan lampu.

Cara membuat vertical garden dengan karpet Geotextile pada dinding dan pagar rumah. Mau tahu bagaimana cara membuat vertical garden dengan karpet geotextile? Dikutip dari halaman Pustaka Kementerian Pertanian, berikut cara membuat taman vertikal dengan geotextile, selengkapnya. 1. Menentukan Dinding Untuk membuat vertical garden dengan karpet geotextile, yang pertama kamu lakukan adalah mementukan bagian dinding atau pagar rumah mana yang akan dibuat taman vertikal. Ukur luas dinding terlebih dahulu untuk menyesuikan dengan rangka dan karpet geotextile yang akan digunakan. 2. Pembuatan Rangka Vertical Garden Langkah kedua yaitu membuat rangka vertical garden dengan besi, baja ringan atau kayu. Sebaiknya untuk membuat rangka, pastikan jangan terlalu dekat dengan dinding, sehingga dinding tidak akan rusak. 3. Mengukur dan Memotong Karpet Geotextile Ukur berapa kebutuhan karpet sesuai dengan rangka vertical garden, ukuran panjang dan lebar karpet geotextile harus sesuai dengan rangka. Kemudian potong dua lembar karpet geotextile tersebut menjadi dua bagian yang sama. 4. Menjahit Karpet Geotextile Langkah selanjutnya yaitu menjahit dua lembar karpet geotextile yang sudah dipotong tadi disemua bagian sisinya. Setelah penjahitan selesai, kemudian sayati atau lubangi karpet geotextile dengan pisau cutter. Ukuran lubang sesuaikan dengan kebutuhan atau jenis tanaman untuk vertical garden yang kamu inginkan. Lubang yang dimaksud adalah lubang untuk media tanam. Lubangi sesuai kebutuhan dan dengan ukuran lubang dan urutan lubang yang bisa kamu sesuaikan. 5. Memasukkan Media Tanam dan Pupuk Masukkan media tanam sesuai keinginan kamu, misalnya dengan tanah, sekam atau media tanam lainnya. Untuk menentukan media tanam bisa kamu sesuaikan dengan jenis tanaman yang akan kamu tanam di vertical garden nantinya. 6. Menanam Bibit Tanaman Jika media tanam yang kamu masukkan sudah siap untuk ditanami, selanjutnya kamu bisa langsung menanam bibit tanaman atau sayuran sesukamu. Pastikan siram dan beri pupuk secara rutin sehingga taman vertikal yang kamu buat tetap indah dan dapat bermanfaat berkelanjutan. Sebagai informasi, kami CV. Mutu Utama Geoteknik merupakan supplier karpet geotextile untuk vertical garden. Kami menjual karpet geotextile dan melayani pengiriman ke seluruh Indonesia. Untuk pembelian Anda bisa langsung menghubungi kami melalui halaman hubungi kami atau bisa langsung melalui toko kami di Shopee dan Tokopedia
Tahap4 Pembuatan Vertical Garden Posted on March 18, 2015 by Administrator Instalasi tanaman Kerapatan tanaman biasanya sekitar 25 sampai 35 tanaman per m 2 (atau bisa sampai 40 tanaman jika kerapatan tinggi diperlukan). Tanaman eksterior harus dibeli dalam pot, berdiameter 8 sampai 10 cm. Untuk vertical garden interior:
JAMBI – Tribunners yang memiliki rumah dengan lahan sempit namun tetap ingin berkebun bisa menjadikan vertical Garden sebagai alternatif pilihan. Memanfaatkan tinggi dinding sebagai tempat meletakan tanaman nyatanya mampu menghadirkan estetika keindahan selain sensasi nyaman yang dihadirkan tanaman. Pada awalnya untuk membuat vertical garden dibutuhkan rangka besi atau kayu yang digunakan untuk menyanggah pot sebagai media tanam. Namun saat ini sudah ada teknik pembuatan vertical garden yang lebih gampang dengan teknik karpet atau kantong. Mhea satu di antara pemilik vertical garden dengan teknik karpet mengatakan, material ini lebih praktis dan harganya lebih ekonomis. “Kalau memakai material kayu kan gampang lapuk tu, kalau besi riskan karatan,” ujarnya beberapa waktu yang lalu. Karpet untuk vertical garden ini memiliki beberapa kantong yang berfungsi untuk menampung media tanam. Jumlah kantong di setiap karpet yang ada di pasaran berbeda-beda tergantung kebutuhan. Begitu juga dengan jarak antar karpetnya. Namun lazimnya, satu karper yang memiliki 36 kantong. jumlah kantong 36 dalam satu karpet lebih banyak digunakan pecinta vertical garden. Sementar itu material karpet ini sangat mudah di dapatkan, hampir di semua market place menyediakan karpet vertical garden ini di lapaknya. Berdasarkan pantauan di salah satu market place, karpet vertical garden ini di jual dari harga Rp 19 ribuan sampai ratusan ribu per tergantung kualitas bahan nya lagi. Mhea mengaku menggunakan bahan dengan kisaran harga Rp 100 ribuan. “Dengan bahan harga segitu, kualitasnya lumayan baik, dari pertama beli belum perna ganti,” katanya. Menurut Mhea material karpet ini selain harganya yang bersahabat dia juga bisa meresap air, sehingga dapat menghadirkan kelembaban untuk tanah. Lebih lanjut Mhea menceritakan khusus untuk vertical garden dengan sistem karpet ini yang perlu diperhatikan adalah media tanamnya. Dia menganjurkan menggunakan menggunakan media poros sebagai media tanamnya. “Media poros ini lebih ringan sehingga tidak memberikan beban berlebihan di kantong karpet,” katanya. Media poros sendiri banyak di jumpai di Jambi, khususnya di tempat jual tanaman. Di Jambi Media poros lebih di kenal sebagai media tanam. / M Yon Rinaldi . Baca juga Bocoran Konsep Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Diungkap Manajer Baca juga Mantan Penyidik KPK Bocorkan Keberadaan Harun Masiku Sebenarnya Ada di Indonesia Sinyal Itu Ada Baca juga Wanita Asal Kota Jambi Ini Coba-coba Selundupkan Narkotika ke Lapas Muara Sabak, Akibatnya. .
karpetvertical garden di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Vertical garden atau bisa juga disebut taman vertikal akan membuat tembok yang membosankan jadi terlihat lebih hidup dan menarik. Kontras sekali dengan kehidupan urban yang kaku. Taman dan kebun vertikal adalah jawaban dari semakin berkurangnya lahan untuk bertanam. Cocok buat mereka yang tinggal di apartemen ataupun rumah yang memiliki halaman terbatas, bahkan sempit. Banyak sekali pilihan tumbuhan yang ada di Indonesia untuk jadi penghuni vertical garden. Mulai dari pakis, sirih, atau aneka rempah. Selain itu, taman ini multifungsi karena selain indah, juga bisa menjadi penyegar udara, penyeimbang ekosistem, dan jadi sumber bahan makanan. Cara Membuat Vertical Garden di Balkon atau Teras Rumah yang Kecil1. Buat desain dan denah2. Pilih tanaman yang tepat3. Letakkan tanaman dalam pot gantung, tangga, dan kantong4. Manfaatkan media yang menempel di dinding5. Pikirkan sistem pengairan6. Gunakan media tanam potting mix7. Tanam secara horizontal8. Bikin kebun rempah9. Buat mangkok sukulen dan bunga gantung Cara Membuat Vertical Garden di Balkon atau Teras Rumah yang Kecil Membuat taman atau kebun vertikal sedikit berbeda dari taman biasa. Cenderung lebih sulit dan harus ekstra perhatian. Namun, hasil akhirnya dijamin memuaskan! Yuk, simak tips di bawah ini biar nggak kesulitan membuat vertical garden di rumah! 1. Buat desain dan denah Source Sebelum mulai membeli tanaman, kamu lebih baik mengukur dan menggambar rancangan lokasi untuk taman. Walaupun teknik banget, nih, merancang denah dapat membantumu memilih tanaman dan material yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa menentukan perabotan dan aksesori apa yang bisa ditambahkan, tata letak taman vertikal, dan lain sebagainya. Lihat juga apakah tamanmu akan menghadap matahari atau tidak. Hal ini akan menentukan jenis tanaman yang dapat kamu tanam, karena setiap tanaman punya kebutuhan sinar matahari yang berbeda. 2. Pilih tanaman yang tepat Source Pilih tanaman yang memang cocok untuk taman vertikal dan taman urban kecil. Beberapa tanaman yang cocok adalah Pakis Begonia Bromelia Sirih gading Sukulen Sayur seperti selada, tomat, dan cabai Rempah-rempah Anggrek English Ivy Kita harus memilih tanaman yang tepat agar taman vertikal tidak terkesan penuh. Jangan memilih tanaman yang terlalu cepat rimbun karena akan menyebabkan taman vertikalmu jadi terlihat penuh dan berantakan. Pilih tanaman yang berakar pendek, menjalar, tanaman gantung, ataupun yang bisa hidup di pot. 3. Letakkan tanaman dalam pot gantung, tangga, dan kantong Source Berhubung tempatnya sempit, kamu akan memiliki keterbatasan dalam meletakkan tanaman di taman vertikal. Jika taman vertikalmu terletak di balkon atau teras, coba pilih wadah berbentuk pot gantung. Kamu juga bisa membangun pocket garden. Jadi, kamu bisa memasukkan tanaman di kantong khusus taman gantung bentuknya seperti seperti kantong sepatu gantung. Setelah itu kamu tinggal gantung saja kantong itu di tiang, misalnya. Source Selain itu, kamu juga bisa meletakkan berbagai tanaman di tangga. Cukup mudah untuk membuat tangga sendiri. Kamu bisa menggunakan tangga kayu bekas yang ditambahi palang-palang kayu untuk memperluas permukaannya. Mudah juga kan membuat vertical garden ini? 4. Manfaatkan media yang menempel di dinding Source Kamu juga harus mengombinasi taman vertikal menggunakan media yang ditempel di dinding. Ada dua pilihan yaitu pot dan nampan yang sering disebut living wall trays. Kamu bisa memasang pot-pot kecil yang masing-masing ditanami oleh sebuah tumbuhan, lalu dipaku ke dinding atau dipaku berkelompok di sebuah bidang kayu. Setelah itu pasang bidang kayu ini di tembok. Media ini cocok untuk sayuran dan tanaman yang lebih baik tumbuh sendiri. Source Media yang paling umum digunakan untuk taman vertikal adalah living wall trays. Tamanmu akan terlihat tumbuh’ dari tembok. Pilih kelompok tanaman yang waktu tumbuhnya sama agar tidak saling mendominasi. Tanaman yang paling cantik untuk living wall trays adalah pakis, gading, sirih, bunga, sukulen, rempah, dan lumut. Kamu juga bisa menyusun tanaman hingga membentuk pola tertentu agar terlihat lebih cantik. 5. Pikirkan sistem pengairan Source Taman vertikal umumnya membutuhkan perawatan yang lebih daripada taman biasa, terutama bagi living wall. Tanaman yang diletakkan di living wall biasanya sangat dekat satu sama lain sehingga tidak memiliki banyak tanah dan harus lebih sering disirami. Disarankan, sih, untuk membuat sistem irigasi tetes. Ada lagi cara yang kompleks, yaitu menggunakan selang dan timer. Namun, bisa juga membuat lubang di bawah masing-masing kantong agar air bisa menetes ke deretan tanaman di bawahnya. Kamu juga bisa menyiram menggunakan selang biasa, namun pastikan menyiramnya dengan rata dan tidak berlebihan. 6. Gunakan media tanam potting mix Source Jangan gunakan tanah biasa, tetapi gunakan media tanam potting mix atau tanah khusus untuk menumbuhkan tanaman. Taman vertikal mudah kering sehingga potting mix akan membantu menjaga kandungan air di dalam tanah. Selain itu karena ada tarikan gravitasi, kamu harus menyusun tanaman secara benar. Tanaman yang tidak memerlukan banyak air harus ditempatkan di paling atas sehingga air akan mengalir turun ke bawah serta lebih cepat kering. Sementara tanaman yang paling perlu air cukup ditempatkan di bagian paling bawah. 7. Tanam secara horizontal Source Jika akan menanam menggunakan media living wall trays, tumbuhkan tanaman secara horizontal terlebih dahulu agar akar dapat tertancap dengan kuat. Kalau kamu langsung menumbuhkannya secara vertikal, akar akan dipengaruhi gravitasi saat berkembang. Setelah menumbuhkan tanaman secara horizontal selama dua minggu, mulai miringkan media secara bertahap hingga mencapai posisi vertikal. Hal ini akan mempersiapkan akar untuk tumbuh vertikal secara berlahan-lahan. 8. Bikin kebun rempah Source Tanaman rempah adalah opsi bagi taman urban vertikal yang sempit. Rempah-rempah bisa memberikan penampilan yang menarik bagi kebun vertikal sekaligus menjadi sumber makanan. Rempah terbaik untuk dikoleksi dalam kebun vertikal adalah thyme, rosemary, kemangi, dan sage. Namun, jika ingin menumbuhkan tanaman rempah pastikan balkonmu mendapatkan cahaya matahari selama 6-8 jam setiap harinya. Kamu juga bisa menumbuhkan tanaman sayuran dan obat-obatan pula dengan metode yang sama. 9. Buat mangkok sukulen dan bunga gantung Source Jika taman kecilmu memiliki tempat untuk menggantungkan pot, coba buat mangkok sukulen atau bunga gantung yang warna-warni. Pilih bunga yang rimbun dan memiliki daun yang menjuntai. Source Untuk membuat mangkok sukulen, masukkan bidang tanam potting mix di dalam pot, lalu pasang sukulen terbesar dan paling cerah di tengah. Kamu bisa tambahkan sukulen-sukulen lain yang lebih kecil di pinggir-pinggirnya. Coba kombinasikan berbagai jenis sukulen dengan tekstur dan warna yang berbeda. Yap, ada beberapa pekerjaan ekstra kalau ingin membuat taman vertikal. Mulai dari memilih tanaman yang tepat hingga memilih berbagai bentuk media tanam. Sekalipun repot, namun hasilnya sepadan, kok. Taman vertikal bisa menjadi tempat pelarian kamu dari padatnya aktivitas dan keribetan khas perkotaan. Kapan mau coba membuat taman vertikal? BACA JUGA 10 Cara Menyulap Balkon Kamar Jadi Cantik dan Nyaman CategoriesTak Berkategori B8W1.
  • id1zg080bj.pages.dev/368
  • id1zg080bj.pages.dev/410
  • id1zg080bj.pages.dev/430
  • id1zg080bj.pages.dev/470
  • id1zg080bj.pages.dev/238
  • id1zg080bj.pages.dev/461
  • id1zg080bj.pages.dev/16
  • id1zg080bj.pages.dev/289
  • cara membuat vertical garden dengan karpet